7 Tips Berlari yang Sangat Berguna untuk Pemula
Tips olahraga lari untuk pemula ini mungkin akan membantumu untuk menjalani hidup yang lebih sehat. Karena berlari itu memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sangat bagus untuk melatih pernafasan, membakar kalori, mengencangkan otot, melatih jantung dan juga menjaga kekuatan tulang. Selain itu, lari juga relatif mudah untuk dilakukan, bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Namun sebelum kamu memutuskan untuk mulai berlari, sebaiknya mengetahui tips-tipsnya berikut ini. 8 tips lari yang sangat berguna untuk pemula agar kegiatan olahraga kamu semakin efektif.
1. Mulailah dengan interval lari pendek
Apakah Kamu sangat bersemangat untuk memulai latihan lari untuk yang pertama kalinya? Sebagai pelari yang baru memulai, Kita tidak boleh menempuh jarak jauh sekaligus. Tetapi cobalah untuk membaginya menjadi beberapa interval dan menempuh jarak pendek di awal.
Lari jarak yang pendek akan membantu otot untuk menjadi lemas dan mencegahnya dari kram karena terlalu di paksakan. Jangan malu untuk berjalan pelan di antara interval agar Kita bisa memulihkan ritme nafas. Kita bisa menggunakan aturan bergantian antara 2 menit lari dan 2 menit berjalan kaki. Seiring waktu, kita dapat mulai memperpanjang rute dan mulai konsisten berlari sepanjang jarak dengan tanpa diselingi dengan berjalan.
Jalankan beberapa sesi pertama secara spontan dan tanpa ekspektasi yang berlebihan. Kenali dulu kapasitas tubuh dan jangan melakukan langsung jauh karena biasanya akan kehilangan motivasi untuk melanjutkannya lagi.
2. Jangan mulai berlari terlalu cepat
Tubuh Kita harus terbiasa dengan tekanan dan aktifitas baru saat berlari. Banyak pelari pemula memulai terlalu cepat dan kelelahan hanya dalam beberapa menit karena kesalahan ini. Yang terburuk dari hal ini adalah munculnya rasa Frustrasi, kelelahan, sakit atau bahkan cedera.
Oleh karena itu, mulailah berlari dengan kecepatan sedang. Bahkan saat Kita ingin berlari lebih cepat, Kita harus menahan diri untuk tetap berada dalam kecepatan yang konstan. Tubuh membutuhkan waktu untuk terbiasa, dan mereka yang melakukannya secara bertahap biasanya akan sukses dan pada akhirnya mencintai olaharaga ini.
3. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih
Lari di hari pertama berjaan dengan sangat baik, oleh akrena itu kamu tidak sabar ingin segera melakukannya lagi pada hari berikutnya. Itu tentu sangat bagus! Tetapi kita harus ingat bahwa tubuh memerlukan istirahat agar dapat pulih dari kegiatan baru yang dilakoninya ini.
Menunggu sehari sebelum mencoba latihan berikutnya akan memberikan kesempatan bagi sistem kardiovaskular, otot dan tulang untuk mempersiapkan diri. Lakukan selang seling jadwal, satu hari lari dan istirahat di hari berikutnya. Rencana latihan sederhana ini dapat membantu pelari pemula untuk dapat mencapai efek pelatihan dan menghindari cedera.
4. Jalankan dengan santai dan ambil langkah pendek
Lari adalah olahraga yang secara teknis sangat menantang dan menguras stamina. Sementara itu banyak pemula yang tidak memiliki teknik yang tepat kemudian merasa sangat kelelahan karena membuang banyak energi. Tubuh kita perlu untuk mengembangkan koordinasi yang diperlukan untuk melakukan urutan gerakan lari yang kompleks pada setiap kilometer yang kita tempuh.
Cobalah lari dengan santai dan dengan langkah yang tepat. Langkah pendek yang santai lebih efektif daripada langkah panjang dan bertenaga. Karena ini bisa memperlambat momentum dan membutuhkan banyak energi dalam setiap langkah kaki yang diayunkan.
5. Sakit perut sebelah saat berlari
Banyak orang menderita sakit perut saat melakukan olahraga. Sakit seperti otot yang kaku dan rasanya cukup menyiksa. Untuk menghindarinya jangan makan apapun yang padat sekitar dua jam sebelum latihan dan hanya minum dalam jumlah kecil. Saat sakit perut sebelah menyerang, istirahat dan berjalanlah secara perlahan. Bernapaslah dengan tenang dan dalam ritme yang santai. Tekan tangan ke sisi yang sakit. Jangan mulai berlari lagi sampai rasa sakitnya hilang.
6. Jaga tubuh
Apakah kamu adalah pelari pemula? Kita perlu ingat, bahwa lari adalah latihan yang melibatkan seluruh tubuh. Ayunan lengan memengaruhi setiap gerakan dari pinggul ke bawah, termasuk panjang langkah dan irama. Otot harus dalam kondisi yang baik sehingga kita bisa berlari dengan ringan. Latihan kekuatan secara teratur menghasilkan performa lari yang lebih baik.
7. Pastikan untuk kombinasi olahraga
Lakukanlah berbagai jenis olahraga untuk mengurangi kebosanan pada tempat lari juga kelelahan pada persendian dan tubuh kita. Jangan memaksakan untuk berlari jika badan dan fikiran sudah cukup merasa lelah. Lakukan olahraga lain sebagai selingan untuk merasakan suasana berbeda.
Sebagai pelari yang baru memulainya, semoga postingan ini akan memberikan informasi dan mampu memotivasi kamu untuk terus berlari! Jangan takut dan tetaplah jaga kebugaran tubuhmu.