Atasi Kebocoran pada Radiator dengan Tips Berikut
Radiator yang bocor sering menjadi penyebab mesin genset dibawa ke service genset 24 jam. Sebenarnya, ada beberapa hal yang sering memicu kebocoran pada radiator. Seperti korosi atau karat dan terbentur karena tabrakan atau terkena kibasan kioas radiator. Hal ini mengakibatkan lubang pada plat radiator sehingga air akan merembes keluar.
Radiator yang bocor ini tentu membuat sistem pendingin tidak bisa bekerja dengan maksimal. Bocornya radiator tidak hanya akan mengurangi air yang disirkulasikan sebagai pendingin, namun juga mampu membuat gembos tekanan udara di dalam radiator yang membuat air lebih cepat mendidih dan menguap. Akibatnya apa? Akibatnya temperatur mesin menjadi tinggi dan overheating.
Seperti yang diketahui, overheating adalah satu hal yang pantang terjadi pada mesin. Jika mesin mengalami overheat, komponennya mengalami deformasi atau berubah ukuran di luar batas toleransi. Jadi nantinya mesin akan mengeluarkan bunyi yang tidak normal, boros solar, kurang bertenaga, dan berakhir pada mati mesin.
Masalah seperti itu bisa diantisipasi dengan baik melalui aneka tips berikut:
- Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada sirip radiator. Jangan langsung mengorek debu atau kotoran yang sudah melekat pada radiator
- Lakukan pemeriksaan air radiator secara berkala pada tangki. Jika permukaan airnya berada di bawah garis MIN, maka tambahkan airnya. Jika terlihat kotor dan keruh, ganti dengan yang baru. Periksa juga selangnya apakah bolong atau tidak
- Gunakan coolant atau cairan khusus untuk mengisi radiator. Coolant ini akan membantu proses pendinginan pada mesin. Mengapa? Karena coolant terdapat zat yang mampu mengurangi korosi pada radiator dan mesin. Korosi atau karat pada air pendingin akan menjadi penghalang antara dinding pipa radiator dengan air. Akibatnya adalah, penyerapan panas oleh air menjadi tidak maksimal dan korosi mampu melemahkan dinding pipa radiator sehingga rentan kebocoran
- Gunakanlah air suling atau air reverse osmosis untuk mengisi radiator. Jangan gunakan air dari pegunungan, sungai, apalagi sumur. Air alam tersebut mengandung banyak sekali mineral yang dapat mengendapkan partikel kecil dan menimbulkan kerak di radiator.