5 Penyebab Gigi Berwarna Kuning yang Harus Diketahui
Gigi putih yang bersih akan membuat pemiliknya merasa percaya diri dan tidak segan berbicara dengan siapapun. Sebaliknya jika gigi tampak menguning, kita akan merasa tidak nyaman dan menjadi minder dalam pergaulan. Menguningnya gigi terjadi secara bertahap dan lambat laun membuat kita insecure.
Untungnya, gigi kuning bukanlah indikasi dari masalah kesehatan yang serius. Tetapi tetap saja hal tersebut memengaruhi kepercayaan diri karena kita jadi tidak memiliki senyum yang cerah dan putih.
Menjaga Gigi tetap Putih
Menghilangkan noda kuning di gigi bisa dilakukan dengan menyikat dan membersihkan gigi secara teratur. Hal ini sangat efektif karena bisa mengurangi bakteri di mulut dan mencegah penumpukan plak. Kesehatan gigi dan mulut harus senantiasa dijaga, agar kita tetap sehat dan memiliki penampilan yang prima. Percaya diri dimanapun dan tidak ragu untuk tersenyum dengan cerah.
Lalu kenapasih gigi bisa menguning? Ada berbagai faktor yang menyebabkan gigi menjadi kusam dan kehilangan kilau putih cerahnya. Yuk kenali penyebabnya agar kita bisa menghindarinya.
Penyebab Gigi berwarna Kuning
Penuaan
Penelitian menunjukkan bahwa bertambahnya usia merupakan faktor alami dalam proses perubahan warna pada gigi. Banyak faktor genetik dan riwayat keluarga juga berkontribusi pada kondisi ini. Seiring bertambahnya usia seseorang, gigi mulai kehilangan lebih banyak dentin, sehingga mengurangi pulpa yang pada gilirannya memberikan warna yang lebih kusam.
Penipisan Enamel
Saat lapisan enamel gigi mulai terkikis karena mengunyah, dentin kuning terbuka sehingga gigi terlihat lebih kuning. Dentin adalah lapisan dalam, berwarna kuning ke coklat dan terletak di bawah enamel. Ini adalah penyebab utama gigi tampak kuning. Perubahan warna terjadi ketika enamel mulai terkikis dan lebih banyak dentin yang terlihat.
Makanan
Saus, kari hitam, kopi hitam, dan minuman bersoda adalah penyebab utama yang cenderung menodai gigi jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini terjadi karena mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai tanin. Residunya cenderung menempel di permukaan gigi dan menodai email gigi.
Merokok
Nikotin bukan hanya kecanduan yang buruk, tetapi tar dari rokok juga sangat merusak kebersihan mulut dan bahkan menyebabkan penyakit gusi dan kanker mulut dalam beberapa kasus. Perokok berat sering berakhir dengan gigi kecoklatan atau kekuningan, dan bau mulut tidak sedap.
Efek paling nyata dari merokok adalah perubahan warna gigi, yang sering kali menyebabkan tidak pede dalam pergaulan. Orang-orang kemudian menghabiskan banyak uang untuk melakukan pemutihan, tetapi perawatan terbaik adalah berhenti merokok.
Menggemeretakan Gigi
Banyak orang mengadopsi kebiasaan menggemeretakkan gigi sebagai metode pelepas stres. Beberapa melakukannya secara tidak sadar saat tidur. Kebiasaan ini, juga dikenal sebagai bruxism, merusak enamel gigi sehingga melemahkannya dan menyebabkan gigi rapuh dan kuning.