Biang Keringat Atau Miliaria, Ini Penyebab dan Jenis-jenisnya!
Miliaria atau yang lebih dikenal sebagai Biang Keringat merupakan ruam pada kulit yang terasa gatal, bentuknya bisa berupa bintik-bintik merah kecil di permukaan kulit yang menyebabkan rasa menyengat atau tusukan di kulit yang terinfeksi penyakit ini. Ruam ini bisa berkembang biak di bagian tubuh mana pun, namun lebih sering ditemukan pada wajah, leher, punggung, paha dan dada.
Biasanya, bintik-bintik kecil akan menyerupai lecet kecil, inilah yang menjadi awal pembengkakan ringan, gatal dan terasa seperti tusukan menyengat. Meski bukan termasuk penyakit berbahaya, namun Bung Keringat bisa menular melalui kontak fisik, udara maupun pakaian. Dan penderitanya, akan merasa tidak nyaman, terlebih saat menyentuh area yang terkena Biang Keringat.
Penyebab Biang Keringat
Memang jika diperhatikan, bintik-bintik pada Biang Keringat ini, terdapat seperti cairan di dalamnya, terasa gatal dan menyengat saat digaruk. Biang Keringat atau Miliaria ini terjadi saat, saluran kelenjar keringat terpasang yang disebabkan oleh sel kulit mati atau bakteri Staphylococcus epidermidis. Bakteri tersebut bercampur dengan keringat, sehingga menyebabkan iritasi, gatal dan ruam di sekitar kulit.
Penyakit kulit ini juga bisa timbul akibat produksi minyak berlebihan, namun bisa juga keluar karena terdapat penyumbatan pada saluran kelenjar keringat. Kemudian akan muncul gejala gatal, pedih (kulit kemerahan), serta berisi air.
Biasanya, Biang Keringat menyerang daerah dahi dan leher, atau bagian-bagian tubuh yang lembap karena tertutup kain seperti: punggung, dada atau daerah lain yang terkena gesekan pakaian. Bisa juga pada kulit kepalanya, meski jarang.
Keringat berlebih yang menjadi penyebab Biang Keringat ini, biasanya terjadi saat cuaca panas atau lembab, tetapi tak jarang juga Biang Keringat menyerang saat kondisi cuaca dingin. Sebab, kondisi ini pun bisa menyebabkan kelenjar keringat terhalang. Sehingga, keringat berlebih akan terperangkap di bawah kulit, sehingga menyebabkan iritasi dan ruam.
Jenis-jenis Biang Keringat
Berdasarkan perbedaan tanda-tanda kemunculannya, Biang Keringat dibedakan menjadi tiga, seperti berikut:
1.Miliaria Kristalina
Biang Keringat yang terjadi akibat sumbatan pada bagian atas lapisan kulit. Ciri-cirinya: muncul gelembung kecil berukuran 1-2 mm, ada cairan jernih di dalamnya (mirip tetesan air), tidak disertai kemerahan. Area kemunculannya di leher, dahi, punggung dan dada.
2.Miliaria Rubra
Biang Keringat yang selanjutnya ini, terjadi adanya sumbatan di bagian tengah lapisan kulit. Ciri-ciri kemunculannya adalah: muncul gelembung yang menyebar, ada juga yang berkelok, ada rasa gatal dan perih saat terkena keringat. Jenis ini paling banyak ditemukan, lokasi terjadinya di bagian tubuh yang tertutup dan bergesekan dengan pakaian.
3.Miliaria Profunda
Diakibatkan karena adanya sumbatan pada bagian dalam lapisan kulit. Ciri-ciri kemunculannya: kulit tidak kemerahan, muncul bintik-bintik putih sebesar 1-3 mm, tidak gatal. Biang keringat jenis ini, sangat jarang dijumpai. Area kemunculannya di lengan dan tungkai.